IDXChannel - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada pekan depan dengan target maskimal Rp28,5 triliun. Lelang untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.
Adapun lelang akan dilakukan pada Selasa (28/11/2023) pukul 09.00-11.00 WIB. Sedangkan tanggal setelmen dua hari setelahnya atau pada Kamis (30/11/2023).
"Target indikatif Rp19 triliun, sedangkan target maksimal Rp28,5 triliun," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
Ada tujuh seri SUN yang akan dilelang pemerintah, yakni:
1. SPN12240229 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 29 Februari 2024, imbal hasil diskonto
2. SPN12240822 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 22 Agustus 2025, imbal hasil diskonto
3. FR0101 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 15 April 2029, imbal hasil 6,875 persen
4. FR0100 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 15 Februari 2034, imbal hasil 6,625 persen
5. FR0098 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2038, imbal hasil 7,125 persen
6. FR0097 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2043, imbal hasil 7,125 persen
7. FR0089 (Reopening) dengan tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2051, imbal hasil 6,875 persen.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
(RNA)