Menurut dia, perseroan berada dalam posisi untuk menghadapi semester kedua tahun ini dengan baik dimana sebagian besar bijih emas yang akan diproses untuk sisa tahun ini berasal dari Araren tahap 5.
"Kami berharap keadaan akan jauh lebih baik pada tahun 2022 seiring dengan ekspansi pabrik pengolahan kami yang telah mencapai efisiensi penuh dan akan berdampak secara langsung terhadap kenaikan produksi emas. Tim eksplorasi kami telah membuat kemajuan yang luar biasa di Koridor Timur dan Koridor Barat, dan kami mengantisipasi keberhasilan yang lebih jauh bedasarkan hasil awal menjanjikan yang telah kami terima. Kami juga senang dengan tingginya kadar bijih emasyang ditemukan dari hasil pengeboran di lokasi cadangan emas Bima di Koridor Barat, yang nantinya akan memberikan tambahan potensi cadangan emas baru bagi Archi di masa mendatang," beber dia.
Bijih yang diproses mencapai 1,75 juta ons, meningkat 3% dibandingkan dengan 1,70 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Rata-rata kadar bijih emas yang diproses lebih rendah dari 1,81 g/t menjadi 1,66 g/t. Akibatnya, produksi emas lebih rendah 6% menjadi 81,6 kilo ons dibandingkan dengan 86,4 kilo ons pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun program eksplorasi yang sedang berjalan di lokasi cadangan emas Bima di Koridor Barat, yang memiliki kadar emas tinggi, memperlihatkan hasil yang menjanjikan.
Jumlah utang bersih sebesar USD314,2 juta, mencerminkan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 1,7x, menurun signifikan dari 4,1x pada 31 Desember 2020.