IDXChannel - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencetak laba bersih USD1,6 miliar atau setara Rp26,80 triliun (kurs JISDOR Rp16.752 per USD) sepanjang semester I-2025.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian diaudit yang dipublikasikan pada Selasa (30/9/2025), laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 236,2 persen atau menjadi USD2,91 miliar secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya USD866 juta.
Pendapatan ini ditopang oleh segmen kilang USD1,17 miliar, segmen kimia USD1,70 miliar, dan segmen infrastruktur USD56,7 juta.
Manajemen TPIA menjelaskan, kontributor utama kinerja pada paruh pertama 2025 berasal dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd (Aster) dari Shell pada 1 April lalu.
"Hal ini mencerminkan nilai tambah yang luar biasa dari aksi korporasi kami baru-baru ini, yang tidak hanya mendorong kinerja kami namun juga memperkuat struktur neraca keuangan," tutur manajemen.
Neraca keuangan TPIA juga menguat dengan adanya penambahan aset dari Aster, menjadi sebesar USD10,7 miliar per 30 Juni 2025. Akuisisi ini memungkinkan Chandra Asri Group untuk memasuki bisnis kilang serta memperluas lini produk di segmen kimia.
Meski demikian, perseroan masih menghadapi tingginya beban pokok pendapatan yang melonjak 248,4 persen menjadi USD2,97 miliar, terutama imbas lonjakan pembelian bahan baku.
Hingga Selasa (30/9/2025), saham TPIA turun tipis 0,96 persen ke harga Rp7.725 dengan mencatatkan transaksi hingga Rp102,1 miliar. Volume perdagangannya mencapai 13,28 juta saham dan frekuensi sebanyak 5,98 ribu kali.
(DESI ANGRIANI)