“Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen,” tutur Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra dalam siaran pers pada Selasa (8/4/2025).
Selain itu, Bukit Asam merealisasikan belanja modal sebesar Rp2,35 triliun atau meningkat 17 persen di 2024. Belanja modal ini dialokasikan untuk pengembangan bisnis, di antaranya pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan.
“Kinerja baik dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar,” ujar Niko.
Niko menjelaskan, rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12 persen secara tahunan dari USD84,76 per ton pada 2023 menjadi USD74,19 per ton di 2024.
Sementara itu, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi USD134,85 per ton pada 2024, dari USD172,79 per ton pada 2023.