Di sisi lain, laba selisih kurs bersih anjlok menjadi Rp5,97 miliar, dan pendapatan usaha lainnya ikut merosot menjadi Rp2,55 miliar.
Per akhir Maret ini, total ekuitas AKRA mengalami kenaikan menjadi Rp15,27 triliun dibandingkan posisi Rp14,62 triliun pada akhir Desember 2024. Sedangkan jumlah liabilitas atau kewajiban menyusut dari Rp18,48 triliun menjadi Rp17,37 triliun.
Sementara perseroan membukukan total aset Rp32,64 triliun pada akhir Maret 2025 dari periode 31 Desember tahun lalu sebesar Rp33,11 triliun. Untuk posisi kas dan setara kas AKRA per 31 Maret ini tersisa Rp5,06 triliun atau turun dari sebelumnya Rp5,36 triliun di akhir 2024.
Pada sesi I perdagangan Jumat ini, harga saham AKRA naik 1,26 persen di Rp1.210. Saham AKRA hingga siang ini ditransaksikan sebanyak 6,98 juta saham dengan nilai Rp8,41 miliar.
(Fiki Ariyanti)