sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan Tembus Rp2 Triliun, Impack Pratama (IMPC) Yakin Lampaui Target Tahun Ini

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
07/11/2022 13:10 WIB
IMPC berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp206 miliar, atau tumbuh sebesar 30,3 persen dibanding realisasi laba hingga triwulan III-2021 lalu.
Pendapatan Tembus Rp2 Triliun, Impack Pratama (IMPC) Yakin Lampaui Target Tahun Ini (foto: MNC Media)
Pendapatan Tembus Rp2 Triliun, Impack Pratama (IMPC) Yakin Lampaui Target Tahun Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen sekaligus distributor bahan bangunan dan bahan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), sukses meraup nilai pendapatan hingga Rp2 triliun di sepanjang kinerjanya tahun ini, terhitung sampai akhir September 2022 lalu.

Nilai tersebut melonjak 28,1 persen dibanding realisasi pendapatan perusahaan pada periode sama tahun lalu, yang tercatat masih sebesar Rp1,6 triliun saja.

Atas capaian tersebut, IMPC berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp206 miliar, atau tumbuh sebesar 30,3 persen dibanding realisasi laba hingga triwulan III-2021 lalu, yang sebesar Rp158 miliar.

"Nilai laba bersih sembilan bulan kami sudah hampir mencerminkan realisasi setahun penuh 2021 lalu. Karena itu, manajemen optimistis bakal mampu melampaui target 2022 yang ditentukan, yaitu pendapatan senilai Rp2,6 triliun dan target laba bersih sebesar Rp260 miliar," ujar Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo, dalam keterangan resminya, Senin (7/11/2022).

Menurut Haryanto, IMPC sejak awal September lalu telah mulai memproduksi plafon uPVC yang dipasarkan dengan merek Alderon dan Adaron. Sebelumnya, perusahaan juga telah menempatkan mesin dengan kapasitas 3.000 ton per tahun di pabriknya, di Gaharu, Cikarang Selatan.

"Sudah terutilisasi penuh sejak bulan pertama produksi," tutur Haryanto.

Saat ini IMPC tengah berencana menggandakan kapasitas mesin plafon uPVC pada triwulan II tahun depan, yang akan ditempatkan di pabrik Gaharu. Rencana ekspansi tersebut merupakan kelanjutan dari pengembangan bertahap yang telah dicanangkan pada paparan publik tahunan ini.

"Pasar menerima baik produk plafon kami. Kami meluncurkan dua merek sekaligus untuk menjangkau seluruh segmen pasar di Indonesia. Kami berencana menambah mesin lagi di pabrik baru kami yang akan berlokasi di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang), Jawa Tengah, di tahap ketiga. Diperkirakan pada triwulan IV-2023 sudah bisa mulai beroperasi," tutur Haryanto.

Rencana peningkatan kapasitas pabrik tidak berhenti sampai di situ. IMPCS disebut Haryanto juga akan menambahkan kapasitas mesin atap uPVC di Rungkut, Jawa Timur, berkisar 25 persen sebelum akhir 2022.

Sementara, pada 7 November 2022 ini perusahaan bakal segera menggalang dana segar melalui skema Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement.

Sebanyak 100 juta lembar saham baru akan diterbitkan, atau sebanyak 2,07 persen dari keseluruhan saham perusahaan, dengan harga Rp3.250 per saham. Langkah korporasi itu akan menghasilkan dana segar bagi perusahaan sebesar Rp325 miliar, sekaligus menambah jumlah saham beredar IMPC menjadi 4,94 miliar.

PT Harimas Tunggal Perkasa (HTP) yang merupakan pemegang saham utama IMPC dikonfirmasi telah siap menyerap sedikitnya 78,08 juta lembar saham baru dari proses private placement tersebut, sebagai langkah dukungannya terhadap perngembangan bisnis perusahaan.

Nantinya, dana hasil rights issue sepenuhnya akan dipakai secara bertahap untuk ekspansi, pembelian mesin, tanah dan bangunan pabrik baru di KITB, serta modal kerja.

"Kami berharap investasi ini akan menghasilkan kinerja positif pada tahun 2024 yang akan datang. Selain memperkuat struktur permodalan perseroan, penerbitan saham baru dari PMTHMETD ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham perseroan," tegas Haryanto. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement