IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan laba bersih senilai Rp69,32 miliar pada kuartal III-2024.
Capaian itu naik tiga digit atau 194,5 persen yoy dibandingkan periode sama tahun lalu. Padahal pendapatan usaha ADHI turun 19,97 persen yoy menjadi Rp9,16 triliun.
Segmen bisnis teknik dan konstruksi berkontribusi dominan senilai Rp7,2 triliun, disusul manufaktur mencapai Rp1,25 triliun.
ADHI juga mencatatkan penghasilan dari bisnis properti dan layanan senilai Rp378 miliar, dan investasi menembus Rp315 miliar, demikian menurut laporan keuangan yang diunggah Selasa (15/10/2024).
Tiga pemberi kerja yang menyumbang pemasukan cukup besar perseroan antara lain PT Jasamarga Jogja Solo, PT Jasamarga Jogja Bawen, dan Kementerian PUPR.
Faktor kenaikan laba
Secara operasional ADHI hanya memperoleh laba usaha senilai Rp255,43 miliar, lebih rendah dari September tahun lalu senilai Rp582,44 miliar.
Namun, ADHI terbantu seiring pemasukan dari laba entitas ventura bersama yang menyumbang Rp568,73 miliar. Pemasukan ini datang dari sederet perusahaan patungan ADHI bersama sejumlah kontraktor lain.
Dengan demikian, sisi bottomline ADHI lebih gemuk secara tahunan, sehingga mendorong laba per saham dasar (EPS) ADHI naik menjadi Rp8,25 per saham, dari semula Rp2,80 per saham.
Balance sheet ADHI mengalami penurunan, saat aset dan utang masing-masing turun 14 dan 19 persen. Di sisi lain, modal perusahaan masih bertahan sebesar Rp9,3 triliun.
Kas dan setara kas yang digenggam terkuras sekitar Rp2,5 triliun sepanjang 9 bulan, sehingga tersisa Rp1,9 triliun akhir September 2024.
(DESI ANGRIANI)