Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp1,18 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,16 triliun, dan beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp18,63 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp16,70 miliar.
Selain itu, sejumlah beban lainnya juga tercatat naik yakni, beban penjualan naik menjadi Rp2,18 triliun dari sebelumnya Rp2 triliun, serta beban umum dan administrasi menjadi Rp230,33 miliar dari sebelumnya sebesar Rp204,69 miliar.
Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset PZZA tumbuh 14,12% menjadi Rp2,50 triliun, dibanding posisi akhir tahun 2021 lalu yang sebesar Rp2,19 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,33 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,17 triliun.
Untuk rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang, manajemen perseroan menyebut saat ini masih dalam tahap review. Di mana, perseroan menyadari bahwa perkembangan Indonesia ke depan itu masih sangat menjanjikan.
(YNA)