Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp614,47 miliar. Angka ini naik dari semester I-2022 sebesar Rp560,60 miliar.
Adapun beban penjualan PZZA juga mencatat kenaikan menjadi Rp1,12 triliun. Di samping itu, beban umum dan administrasi perseroan senilai Rp106,87 miliar, dan beban operasi lainnya sebesar Rp5,54 miliar.
Total nilai aset PZZA hingga akhir Juni 2023, turun 4,46% menjadi Rp2,39 triliun dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp2,5 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,28 triliun dan ekuitas senilai Rp1,11 triliun.
Untuk rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang, manajemen perseroan menyebut saat ini masih dalam tahap peninjauan. Perseroan menyadari bahwa perkembangan Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan.
(RNA)