IDXChannel - Pemegang saham pengendali PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) Heddy Kandou menjual sebanyak 100 juta saham perseroan. Transaksi dilakukan pada 22 Agustus 2025.
"Tujuan transaksi adalah bagian dari proses akuisisi," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/8/2025).
Heddy menjual 100 juta saham tersebut di harga Rp19 per saham. Sehingga, dia mengantongi dana Rp1,9 miliar.
Dengan demikian, porsi kepemilikan saham Heddy di NINE menjadi 502.660.263 saham atau 23,31 persen dari sebelumnya 602.660.263 saham atau 27,94 persen.
Sebagai informasi, langkah Poh Group untuk mengambil alih mayoritas saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) tinggal menunggu waktu. Proses backdoor listing ini bakal dirampungkan dengan menyerap saham NINE melalui right issue I dan II yang ditargetkan mulai pada November 2025.
Poh Holding Pte Ltd pada 22 Agustus 2025 telah merampungkan pembayaran akuisisi saham Techno9 Indonesia tahap kedua sebesar 100 juta dengan nilai Rp1,9 miliar.
Hal ini berdasarkan amandemen Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) yang berarti total sudah 846.554.369 lembar saham yang ditransaksikan kepada Poh Holding Pte Ltd.
Sebelumnya, Poh Holding melakukan pembayaran akuisisi saham Techno9 Indonesia tahap pertama sebesar 250 juta lembar saham dengan total sebesar Rp4,75 miliar atau Rp19 per saham pada 25 Juli 2025 berdasarkan amandemen CSPA.
"Saya yakin diperkirakan pada periode Oktober sampai November 2025, akan ada pengumuman keterbukaan informasi tentang right issue I," kata Komisaris Utama NINE Noprian Fadli di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Pihaknya juga memperkirakan Mandatory Tender Offer (MTO) dilaksanakan paling lambat pada akhir September 2025.
"Ini dapat dilihat dari harga terendah NINE selama ini, yaitu pada tanggal 26 Juni 2025, yaitu sebesar Rp55, maka MTO akan dilaksanakan sekitar 90 hari dari tanggal tersebut, yaitu di akhir September 2025, atau bergeser sedikit di Oktober 2025," ujarnya.
(Dhera Arizona)