Selanjutnya, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp53,07 miliar, beban keuangan sebesar Rp22,87 miliar, dan beban lainnya sebesar Rp7,30 miliar.
Sementara itu, total nilai aset SGER hingga kuartal III 2022 naik 70,66% menjadi Rp2,11 triliun, dibandingkan posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp1,23 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp986,83 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,12 triliun.
Sebagai informasi, SGER merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemasok batu bara, nikel dan komoditas lainnya untuk pelanggan ekspor dan domestik. Perseroan mengekspor ke pasar China, India, Vietnam, Bangladesh, Korea Selatan dan Asia, juga Eropa.
Pada 2021, SGER menjual lebih dari 3 juta metrik ton batu bara, dan menargetkan penjualan mencapai 6 juta metrik ton pada 2022. Kini, perseroan memiliki delapan anak perusahaan dengan berbagai lini bisnis, mulai dari perusahaan tambang batu bara hingga proyek waste-to-energy.
(FRI)