Ke depan, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Dari sisi operasional, perseroan akan memanfaatkan penggunaan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang merupakan platform internal Perseroan sebagai implementasi konsep-konsep precision agriculture di seluruh area kebun inti dan plasma Perseroan. Selain itu, perseroan juga telah memulai pembangunan pabrik crude palm kernel oil (CPKO) dan Biogas Power Plant (BPP) yang ditargetkan selesai pada periode semester II 2023.
Upaya-upaya peningkatan kinerja operasional tersebut tentunya didukung oleh komitmen perseroan dalam menjalankan aspek keberlanjutan, sebagai bentuk nyata bahwa TLDN adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah menjalankan prinsip-prinsip environment, social and governance (ESG). Pada tahun 2022 lalu seluruh anak perusahaan telah memperoleh sertifikat Indonesia Sustainability Palm Oil (ISPO).
“Dengan demikian, kami berhadap dengan adanya peningkatan kinerja operasional yang ke depan diharapkan terus berlangsung, bisa menjadi salah satu faktor pendukung perseroan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang positif,” ujar Wishnu.
Sebagai informasi, Perseroan melaporkan total aset Perseroan hingga kuartal I 2023 mencapai Rp5,4 triliun. Angka ini tumbuh 3,3% dibandingkan posisi aset di pada periode sama tahun lalu sebesar Rp5,2 triliun.
Sementara, ekuitas meningkat sebesar 2,4% yoy menjadi Rp2,2 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa neraca keuangan TLDN berada dalam posisi yang sehat.
(FRI)