Hingga akhir September 2022, total nilai aset TAPG tercatat sebesar Rp13,99 triliun atau naik 12,44% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp12,44 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp4,27 triliun dan ekuitas sebesar Rp9,72 triliun.
Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan di berbagai lini produknya, yakni produksi CPO ditargetkan tumbuh sebesar 15%, kemudian produksi PK naik 16%. Di samping itu, produksi TBS inti perseroan ditargetkan naik 14%, TBS plasma perseroan naik 14% dan TBS olah perseroan ditargetkan naik sebesar 13% pada tahun ini.
Untuk meningkatkan kinerja, perseroan melakukan beberapa strategi di antaranya dengan membangun satu unit pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur yang memiliki kapasitas 30 TPH. Perseroan juga tengah membangun satu pabrik minyak inti kelapa sawiit atau palm kernel oil (PKO) dengan biogas yang berlokasi di Kalimantan Tengah. (NIA)