IDXChannel – Penjualan kendaraan roda dua dan roda empat melonjak di periode Januari 2023. Ini bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang tengah lesu.
Mengutip laporan Macquarie pada Selasa (14/2/2023), Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkapkan, penjualan kendaraan roda dua pada Januari 2023 melonjak hingga 27 persen secara bulanan (month on month/mom) dan 39 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Lebih lanjut, penjualan kendaraan roda dua yang bertumbuh menjadi 615,4 ribu unit sepanjang Januari 2023 merupakan yang tertinggi sejak September 2015 lalu.
"Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran merosotnya daya beli, meskipun kenaikan upah minimum menjadi faktor pendorong," tulis laporan tersebut.
Selain itu, Macquarie menyebutkan, penjualan kendaraan roda dua pada tahun 2023 diperkirakan akan mencapai 7,3 juta unit, dengan dominasi ASII yang diperkirakan bakal di atas 70 persen.
Di sisi lain, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) turut melaporkan penjualan kendaraan roda empat yang lebih tangguh di Januari, yakni tumbuh hingga 12 persen yoy menjadi 94,1 ribu unit.
Sementara, untuk proyeksi penjualan tahunan diperkirakan bakal menyentuh 1,13 juta unit atau bertumbuh hingga 7,7 persen secara yoy, lebih tinggi dari target Gaikindo, yakni 975 ribu unit.
"Bisa jadi ada dampak restocking menjelang Lebaran. Dengan demikian, pangsa pasar ASII berada sekitar 53,9 persen dibanding 54,8 persen pada tahun 2022," tulis Macquarie dalam laporannya.
Adapun, dengan penjualan ritel yang naik 16 persen yoy menjadi 90,8 ribu unit, pangsa pasar ASII akan naik menjadi 55,4 persen pada pada 2023 dari 54,6 persen pada tahun 2022.
"Ini merupakan penjualan pada Januari terbesar kedua sejak 2015. Menariknya, penjualan ritel dari Daihatsu juga melonjak 36 persen mom menjadi 22,05 ribu, tertinggi sejak Januari 2017 lalu," kata Macquarie.
Dengan demikian, Macquarie menilai, potensi naiknya penjualan baik kendaraan roda dua maupun roda empat tersebut menjadi sentimen positif bagi saham ASII di tengah lesunya sentimen belakangan ini.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/2/2023), kinerja saham ASII sepanjang 2023 berada di 0 persen. Kendati dalam sepekan dan sebulan terakhir saham ASII masih menguat masing-masing 0,44 persen dan 0,88 persen.
Selain didorong dari katalis di atas, menurut Macquarie, saham ASII bakal didorong oleh sentimen positif dari rilis laporan keuangan pada 27 Febuari 2022 dan Indonesia International Motor Show pada 16-26 Februari mendatang.
Adapun, Macquarie memberikan rating outperform bagi ASII seiring dengan pemulihan industri otomotif pada tahun 2023 yang dipimpin oleh penjualan kendaraan roda dua.
Sementara, Mandiri Sekuritas dalam risetnya dengan tajuk Investor Digest yang dirilis pada Rabu (15/2/2023), memberikan rating buy atau beli saham ASII dengan harga target sebesar Rp9.500/saham.
Menurut Mandiri Sekuritas, ASII masih menguasai pasar otomotif dengan pangsa pasar sebesar 55,6 persen.
"Kami percaya tekanan dari Korea dan Perusahaan China tetap terkendali dengan pangsa pasar ASII tetap stabil di 54,8 persen pada 2022, lebih tinggi dibanding rata-rata, yakni 50 persen dalam 10 tahun terakhir," tulis Mandiri Sekuritas. (TSA)