IDXChannel - Produsen air minum dalam kemasan, PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) mencatatkan rugi Rp10,7 miliar alias bengkak 71 persen yoy pada semester pertama 2024.
Ini membuat rugi per saham dasar ALTO makin turun hingga Rp4,89 per saham. Di sisi lain, penjualan ALTO juga merosot 70,3 persen yoy menjadi Rp44,36 miliar, dengan kontribusi penjualan maklon air minum dalam kemasan (AMDK) senilai Rp21,69 miliar.
Porsi ini tertinggi dari porsi penjualan AMDK perseroan senilai Rp5,7 miliar, dan botol Rp10,05 miliar. Sementara pemasukan dari galon ALTO menembus Rp3,9 miliar, ditambah segmen lain Rp2,9 miliar.
Beban pokok ALTO ikut merosot seiring penurunan penjualan, menyisakan laba kotor di angka Rp4 miliar. Namun ini terpangkas habis setelah dipotong beban penjualan, sehingga secara operasional ALTO rugi Rp7,29 miliar.
Balance sheet tak banyak berubah kendati serempak mengalami koreksi. Nilai utang dan modal masing-masing turun 2-3 persen ytd, sehingga menyisakan aset senilai Rp957,04 miliar.