“Kenaikan suku bunga, kenaikan harga mobil baru, serta ketidakpastian kondisi makro ekonomi membuat sebagian masyarakat berpaling dari membeli mobil baru menjadi membeli mobil bekas yang harganya lebih terjangkau. Akibatnya, angka penjualan mobil baru mengalami penurunan,” kata Jany di Jakarta, ditulis Minggu (25/8).
Manajemen ASLC, kata dia, masih fokus terhadap upaya pengembangan bisnis, peningkatan produktivitas, serta menjaga efisiensi biaya.
Untuk mendorong percepatan perkembangan bisnis, perseroan telah menetapkan strategi offline to online to offline.
“Kami menarik pelanggan secara offline melalui showroom, kemudian menjelajahi stok kendaraan secara online, dan mengunjungi showroom untuk menyelesaikan pembelian,” tutur Jany.
(Fiki Ariyanti)