IDXChannel - Emiten otomotif bagian dari ASSA Group, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengungkap sejumlah faktor turunnya penjualan mobil baru di Indonesia hingga paruh pertama 2024.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, terjadi penurunan penjualan wholesales sebesar 19,4 persen sepanjang Januari-Juni 2024. Sementara penjualan ritel merosot 14 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengatakan, terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam pembelian kendaraan roda empat dari mobil baru ke mobil bekas.
Bukan tanpa alasan, Jany menyebut, beberapa faktor penyebabnya.
“Kenaikan suku bunga, kenaikan harga mobil baru, serta ketidakpastian kondisi makro ekonomi membuat sebagian masyarakat berpaling dari membeli mobil baru menjadi membeli mobil bekas yang harganya lebih terjangkau. Akibatnya, angka penjualan mobil baru mengalami penurunan,” kata Jany di Jakarta, ditulis Minggu (25/8).
Manajemen ASLC, kata dia, masih fokus terhadap upaya pengembangan bisnis, peningkatan produktivitas, serta menjaga efisiensi biaya.
Untuk mendorong percepatan perkembangan bisnis, perseroan telah menetapkan strategi offline to online to offline.
“Kami menarik pelanggan secara offline melalui showroom, kemudian menjelajahi stok kendaraan secara online, dan mengunjungi showroom untuk menyelesaikan pembelian,” tutur Jany.
(Fiki Ariyanti)