Selain itu, EBITDA OMED tercatat mencapai Rp323,5 miliar, meningkat 15,8 persen secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp279,3 miliar.
Peningkatan kinerja OMED hingga triwulan III-2024 didorong oleh lonjakan volume penjualan pada kategori utama, yaitu Medical Disposable and Consumables, Woundcare, serta Diagnostik & Equipment, yang secara keseluruhan berkontribusi hampir 80 persen dari total kenaikan penjualan.
Dibandingkan periode yang sama di 2023, Medical Disposable mencatat pertumbuhan sebesar Rp30,1 miliar, Woundcare meningkat Rp31,6 miliar, dan Diagnostik & Equipment naik Rp16,6 miliar.
"Pertumbuhan ini mencerminkan pencapaian signifikan di kategori utama kami," ujar Direktur OMED, Leonard Hartanto, dalam keterangan resminya, Senin (4/11/2024).
Pada sisi neraca, total aset OMED per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp2,7 triliun, meningkat 6,2 persen dibandingkan akhir 2023. Ekuitas OMED juga naik dari Rp2,2 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp2,3 triliun per kuartal III-2024, sementara liabilitas total naik dari Rp336,1 miliar menjadi Rp355,5 miliar per 30 September 2024.
"Informasi terbaru terkait ekspansi pabrik Perseroan, gedung produksi Foley Catheter di Mojoagung telah beroperasi dengan kapasitas tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Diharapkan peningkatan kapasitas ini akan terefleksi dalam kinerja produksi Perseroan, mendukung pertumbuhan berkelanjutan," ujar Leonard.