Hingga saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap perencanaan kembali yang menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga diharapkan sesegera mungkin proyek tersebut dapat menjadi bagian dari akumulasi pendapatan Perseroan.
Sementara penjajakan dengan mitra strategis dilakukan oleh Repower untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan.
“Perseroan saat ini sedang melakukan penjajakan dengan mitra strategis yang merupakan salah satu perusahaan Project Operating Management. Penjajakan ini diperuntukkan sebagai pendukung pengembangan serta pemasaran terhadap proyek Perseroan yang sedang dan akan dikembangkan,” terang Sjafar.
Hingga akhir Desember 2023, perseroan optimis dalam mempertahankan target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya, yakni sebesar Rp40,29 miliar atau diproyeksikan meningkat sebesar Rp34,26 miliar jika dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun lalu.
Target tersebut tumbuh sebesar Rp38 miliar dari penjualan pada kuartal I 2023. Sjafar menambahkan, berdasarkan data Nasional terkait Realisasi Investasi kuartal I-2023 yang diterbitkan oleh BKPM, angka capaian sektor properti, yang mencakup Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran, menempati posisi keempat dengan kontribusi sebesar Rp27,9 triliun.
“Atas data tersebut, kami melihat bahwa tahun ini dapat menjadi momentum kebangkitan sektor properti nasional terutama sektor real estat. Jadi, perseroan tetap optimistis dapat memenuhi target dan mencatatkan laba yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.” tutup Sjafar.
(FAY)