sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Susut, FASW Derita Rugi Rp83,21 Miliar di Kuartal I 2023

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
26/04/2023 10:29 WIB
PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FajarPaper (FASW) mencatatkan rugi Rp83,21 miliar di kuartal I-2023
Penjualan Susut, FASW Derita Rugi Rp83,21 Miliar di Kuartal I 2023 (Foto MNC Media)
Penjualan Susut, FASW Derita Rugi Rp83,21 Miliar di Kuartal I 2023 (Foto MNC Media)

IDXChannel - Produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FajarPaper (FASW) mencatatkan rugi di kuartal I 2023. Hingga akhir Maret 2023, perseroan merugi Rp83,21 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp202,15 miliar.

Di samping itu, penjualan perseroan di tiga bulan pertama tahun ini juga merosot 30,37% menjadi Rp2,22 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3,20 triliun. Secara rinci, penjualan dalam negeri tercatat sebesar Rp1,63 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp598,55 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp2,10 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,75 triliun. Kemudian, beban penjualan tercatat sebesar Rp77,15 miliar, turun dari sebelumnya Rp93,30 miliar.

Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp91,65 miliar, naik dari sebelumnya Rp49,65 miliar, beban keuangan juga naik menjadi Rp139,14 miliar dari sebelumnya sebesar Rp51,15 miliar, serta beban lainnya naik menjadi Rp1,29 miliar dari sebelumnya sebesar Rp617 juta.

Per Maret 2023, total nilai aset FASW tercatat sebesar Rp12,83 triliun, turun 0,33% dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp12,87 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp7,96 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp4,87 triliun.

Di tahun ini, perseroan optimistis kinerja perseroan akan terus membaik seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin pulih. Perseroan akan fokus dalam pengembangan bisnis dan operasional dari anak perusahaannya, PT Dayasa Aria Prima (Dayasa) di Surabaya. 

Dayasa berencana untuk membangun mesin kertas ke-4 yang memiliki kapasitas sebesar 30 ribu ton per tahun, dan diharapkan akan selesai di 2023.

Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), perseroan menganggarkan sebesar USD15 juta, di mana sebesar USD11 juta akan digunakan untuk maintenance capex di perseroan, dan sisanya sebesar USD4 juta akan digunakan untuk maintenance capex di Dayasa. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement