Itu lantaran rantai pasokan bahan baku yang berkurang dari pabrik yang ada di China. Hal itu pun membatasi jumlah kendaraan yang mereka produksi.
"Membuat pabrik Berlin dan Austin berfungsi sangat menjadi perhatian kami. Segala sesuatu yang merupakan hal yang sangat kecil. Semuanya akan diperbaiki dengan sangat cepat," ujarnya seperti dikutip dari APNews.com pada Senin (4/7/2022).
Rantai pasok bahan baku Tesla bermasalah sejak awal pandemi Covid-19. Hal itu diperparah dengan kurangnya chip komputer yang diperlukan untuk menjalankan mobil Tesla hingga menyebabkan harga mobil bekas dan baru meroket.
(FRI)