Selain itu, pihaknya terus mengintensifkan penjualan lahan dan utilitas KEK JIIPE Gresik. Selama 1Q 2024, KEK JIIPE Gresik membukukan penjualan lahan sebesar Rp 317 milyar.
Dengan banyaknya pabrik besar yang akan dioperasikan pada tahun fiskal 2024, pendapatan utilitas dan pelabuhan diperkirakan akan meningkat secara signifikan.
“Secara keseluruhan, kami berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan sejak tahun 2022 ketika kami mencapai Tingkat profitabilitas baru. Kami tetap yakin akan mampu mencapai pertumbuhan laba neto sesuai guidance sebesar 12-15% di tahun 2024,” pungkasnya.
Di sisi lain, perusahaan terus mempertahankan neraca yang kuat dengan likuiditas yang memadai dan tingkat utang yang rendah. Per 31 Maret 2024, total aset perusahaan mencapai Rp30,41 triliun, dan total ekuitas Rp14,72 triliun.
Sementara, total pinjaman jangka pendek dan jangka panjang per 31 Maret 2024 sebesar Rp 3,59 triliun. Sedangkan saldo Kas sebesar Rp 6,64 triliun atau 22% Total aset sehingga menghasilkan Net Gearing perusahaan: - 0,12x (NET CASH).
Pengelolaan modal kerja yang baik dan perolehan kas yang memadai menghasilkan rasio Lancar yang sehat sebesar 1,6x.
(FRI)