sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penurunan Harga Tak Wajar, Saham MAYA Masuk Radar UMA BEI

Market news editor Anggie Ariesta
24/01/2024 08:09 WIB
Saham MAYA dalam radar pantauan akibat terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Penurunan Harga Tak Wajar, Saham MAYA Masuk Radar UMA BEI (FOTO:MNC Media)
Penurunan Harga Tak Wajar, Saham MAYA Masuk Radar UMA BEI (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Dalam rangka perlindungan investor, Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dalam radar pantauan akibat terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui MAYA, emiten yang bergerak dalam Bidang Usaha Jasa Perbankan dan Produk di Jasa Keuangan ini turun 24,76% dalam sepekan terakhir perdagangan. Pada penutupan Selasa (23/1/2024), saham MAYA juga koreksi hingga 23,30% di level Rp158 per saham.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham MAYA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai MAYA adalah informasi tanggal 22 Januari 2024 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang pencatatan saham.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MAYA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.






(SAN)

Advertisement
Advertisement