"Bahwa kita bisa lihat di sepanjang tahun lalu kita bisa tumbuh empat persen itu tidak mudah, dan relatif menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Jadi kita harus optimistis," tutur Inarno.
Sementara untuk langkah antisipasi, Inarno menegaskan bahwa OJK sangat concern dalam hal peningkatan integritas pasar, sehingga dapat mendongkrak kepercayaan investor global terhadap pasar domestik Indonesia.
"Bagi kami, untuk regulator bursa (Bursa Efek Indonesia), PR-nya adalah market deepening, suplay and demand harus ditingkatkan. Sedangkan kita di OJK, lebih pada integritas pasar. Ini yang harus menjadi catatan kita di tahun ini," tegas Inarno. (TSA)