Sayangnya performa mereka mulai terpangkas menyususl aksi jual dan suspensi yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI). Andri menilai penguatan indeks pekan depan dapat dimotori oleh kinerja perbankan.
“Penguatan indeks kita di 7.230 ini kan cuma tertolong oleh grup Barito, karena saham grup Barito sebulan naik sampai 200 poin, karena kalau kita lihat tanpa mereka maka indeks kita masih di sekitar 7.050-7.100 harusnya,” tuturnya.
Dari sisi sentimen, Bank Indonesia (BI) resmi menahan suku bunga acuan, dan mengisyaratkan ada penurunan BI Rate pada tahun depan. Kabar positif ini disambut baik di market, mengingat suku bunga yang rendah mendukung aset berisiko seperti saham.
Masih dari dalam negeri, sentimen dividen akhir tahun juga mendukung indeks, ditambah aktivitas net-buy asing. Selama sepekan, terjadi transaksi-net asing mencapai Rp1,5 triliun di seluruh pasar.
“Sentimen masih juga cukup bagus, beberapa komentar dari pejabat The Fed, BI yang menahan suku bunga sehingga memberikan katalis positif. Ini baik untuk bursa saham,” ucapnya.