“Langkah ini ditujukan untuk menciptakan sumber pendapatan berulang, memperbaiki struktur margin, dan memperkuat posisi PIPA dalam rantai pasok industri energi nasional,” ujar Imanuel.
Sebagai bagian dari penyesuaian struktur organisasi dan tata kelola pasca-akuisisi, PIPA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Februari 2026.
Agenda utama rapat tersebut mencakup perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi, serta pemberian persetujuan awal atas rencana aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue), yang ditargetkan terlaksana pada kuartal III-2026.
(kunthi fahmar sandy)