"(Kapasitas terpasang) Itu yang ke depan ingin terus kami tingkatkan. Di tahun depan (2025), hingga akhir tahun, targetnya bisa mencapai 16 MWp OEM & Services Departemen Head KCE, Ermawanto, dalam keterangan resminya, Selasa (19/11/2024).
Besarnya target penambahan kapasitas tersebut, menurut Ermawanto, tak lepas dari permintaan pasar yang diklaim juga terus bertumbuh secara signifikan. Sehingga, dengan terus ditambahnya kapasitas terpasang, diharapkan Perseroan dapat terus mempertahankan penguasaan pasar tanpa adanya kendala kekurangan pasokan.
"Untuk permintaan yang masih di sekitar kawasan kami saja, di Cilegon, itu kurang-lebih sudah ada sekitar 30 calon customer yang sudah antre untuk dapat kami pasangkan," ujar Ermawanto.
Meski demikian, Ermawanto mengaku enggan untuk menyebut secara pasti terkait kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) guna merealisasikan target penambahan kapasitas tersebut.
Hal tersebut lantaran seluruh pembahasan terkait pengalokasian anggaran Capex masih dalam pembahasan di internal Perseroan. Yang pasti, Ermawanto hanya menekankan bahwa bisnis energi berkelanjutan memiliki tipikal investasi yang cukup mahal (high invest), dengan proyeksi pengembalian keuntungan yang juga membutuhkan waktu relatif lama.