Pada periode yang sama, LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun, atau melonjak 157,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini ditopang oleh serah terima unit rumah tapak, apartemen, ruko, lahan industri, serta kontribusi dari segmen non properti seperti pengelolaan kawasan Lippo Cikarang.
Segmen pengelolaan kota turut menunjukkan performa solid dengan pertumbuhan 13,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menghasilkan pendapatan sebesar Rp107 miliar.
Sementara itu, laba kotor tercatat sebesar Rp282 miliar, dengan margin laba kotor sebesar 26 persen. Selama kuartal I-2025, LPCK membukukan EBITDA positif sebesar Rp173 miliar, atau setara dengan 16 persen dari total pendapatan.
(DESI ANGRIANI)