Sementara itu, segmen lainnya yang terdiri dari bahan di luar pengolahan tepung & biji-bijian mencatatkan penjualan sebesar Rp346,64 miliar, tumbuh 14,75 persen dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp302,08 miliar.
Indra menjelaskan, kemampuan menjaga pertumbuhan pendapatan juga didukung oleh kebijakan perseroan untuk menambah mesin-mesin baru untuk produksi tepung terigu. Mesin-mesin baru di pabrik yang berlokasi di Gresik dan dikendalikan oleh anak usaha TRGU, PT Harvestar Flour Mills tersebut sudah siap beroperasi.
Seiring dengan penambahan mesin produksi yang dilakukan, perseroan juga meningkatkan kapasitas penyimpanan tepung terigu (silo) untuk dapat menampung peningkatan produksi. Dalam hal ini, TRGU meningkatkan kapasitas silo hingga 45 persen, dari sebelumnya berkapasitas 140.000 MT per tahun menjadi mampu menampung 203.200 MT per tahun.
“Kami optimistis dengan kemampuan untuk terus melanjutkan pertumbuhan penjualan yang positif seiring dengan kondisi pasar yang membaik, TRGU akan segera kembali membukukan keuntungan,” ujar Indra.
(DESI ANGRIANI)