IDXChannel - Lembaga pemeringkat global, Standard & Poor's (S&P), mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada posisi BBB outlook stabil.
Keputusan tersebut didasarkan S&P pada penilaian atas kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat dan didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang solid serta kebijakan yang terkalibrasi dengan baik.
Selain itu, kebijakan tersebut juga didasarkan pada pertumbuhan ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil setelah pemulihan pasca pandemi.
"S&P melihat adanya perbaikan yang signifikan dalam kondisi fiskal Indonesia. Hal ini didorong oleh beberapa faktor positif, termasuk kenaikan harga komoditas yang menguntungkan, kondisi ekonomi domestik yang semakin membaik, serta komitmen yang kuat terhadap pelaksanaan kebijakan fiskal yang berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko kementerian Keuangan, Suminto, Kamis (6/7/2023).
Menurut Suminto, perbaikan defisit fiskal juga berdampak positif pada rasio utang Pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang menunjukkan kredibilitas dan kestabilan ekonomi Indonesia.