"Dari domestik, investor akan mencermati langkah yang akan diambil BI untuk mengantisipasi dampak tapering off. Kami juga masih memperkirakan BI akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif. Sementara dari global, perhatian investor akan tertuju pada rapat FOMC," tutur Puti kepada MNC Portal, Minggu malam (19/9).
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada menggarisbawahi isu tapering telah menjadi sentimen IHSG sejak pekan lalu, yang membuat pergerakan indeks relatif sideways.
"Pergerakan selama sepekan kemarin sideways cenderung menguat tipis seiring sentimen bursa saham global terkait sikap The Fed dan sentimen makro," ujarnya kepada MNC Portal, Minggu malam (19/9).
Dia optimis IHSG bakal melaju pada pekan ini, seiring ditutup menguat pada akhir pekan kemarin.
"Terkait dengan pergerakan IHSG di pekan depan, harusnya dengan adanya penguatan di akhir pekan kemarin, memperlihatkan mulai meningkatnya volume beli sehingga berpotensi dapat mengangkat IHSG di pergerakan selanjutnya," tandasnya, Minggu malam (19/9) sembari menambahkan target resisten IHSG berada di 6.187-6.120 dan support di area 6.067-6.085.