Adapun 0,89% untuk membayar utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Term Loan 3 kepada OCBC NISP.
Selain untuk melunasi utang, perseroan menargetkan 2,12% dana IPO untuk keperluan belanja modal (capital expenditure/capex), dan sebanyak 32,27% untuk setoran modal terhadap entitas anak dan asosiasi.
Sedangkan sisanya sebesar 38,08% akan digunakan perseroan untuk modal kerja.
Seperti diberitakan sebelumnya, calon emiten dengan kode NCKL itu menawarkan sebanyak-banyaknya 12.095.341.463 saham kepada publik, atau setara 18% dari modal disetor-ditempatkan setelah IPO.
Harga penawaran awal (bookbuilding) yang ditetapkan sebesar Rp1.220 - Rp1.250 per saham, yang dimulai pada 15 Maret - 24 Maret 2023.
Perseroan diperkirakan akan menyerap dana sebesar Rp14,75 trilun sampai Rp15,11 triliun. Masa penawaran umum akan berlangsung pada 5-10 April, sedangkan pencatatan di BEI diperkirakan pada 12 April 2023.
(FRI)