Cahya Puteri Abdi Rabbi
Julfi melanjutkan, perusahaan patungan yang diberi nama PT Cahaya Anagata Energy dalam bahasa sanskerta itu, kata dia, Anagata berarti masa depan yang mencerminkan komitmen berkelanjutan kedua belah pihak dalam mengembangkan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) sebagai energi masa depan.
"Semua ini berfokus dan sejalan dengan agenda pemerintah untuk mencapai net zero emission 2060," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama PTH Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), Said Reza Pahlevy menyampaikan bahwa penandatanganan akta pendirian ini, menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya mencapai solusi energi berkelanjutan.
"Melalui usaha patungan ini, kami memanfaatkan pemahaman mendalam PGE mengenai lanskap panas bumi dan juga pengalaman luas Chevron di industri ini untuk menjajaki peluang baru untuk diversifikasi dan transisi energi," imbuh Reza.
Adapun 40% saham PT Cahaya Anagata Energy dimiliki oleh PGEO. Sisanya sebanyak 60% dikantongi oleh Chevron. Nantinya, PT Cahaya Anagata Energy akan fokus melakukan eksplorasi panas bumi di WKP Way Ratai, Lampung, yang akan dilakukan hingga 2028.
(DES)
