sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pilihan Saham Menarik Awal Pekan, Ada PGAS hingga SMBR

Market news editor Anggie Ariesta
07/11/2022 06:00 WIB
Pergerakan IHSG mengalami perubahan 0,15% atau berada pada level 7.045,527 dari 7.056,040 pada penutupan pekan sebelumnya.
Pilihan Saham Menarik Awal Pekan, Ada PGAS hingga SMBR (Foto: MNC Media)
Pilihan Saham Menarik Awal Pekan, Ada PGAS hingga SMBR (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan 0,15% atau berada pada level 7.045,527 dari 7.056,040 pada penutupan pekan sebelumnya.

Meski begitu, ada beberapa pilihan saham yang bisa jadi rekomendasi para investor di awal pekan. Saham-saham tersebut datang dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).

Investment Specialist PT Trimegah Sekuritas Indonesia Ajie Dewandaru mengatakan untuk saham PGAS sendiri bisa dilihat dari sisi valuasi yang pergerakan harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan perusahaan bisnis yang mirip.

"Jadi secara valuasi bisa dikatakan harga PGAS itu masih cukup diskon dan secara teknikal sendiri PGAS ini masih bergerak uptrend kalau bisa kita lihat dari akhir bulan September," jelas Ajie dalam analisisnya, dikutip Minggu (6/11/2022).

Masih bergerak naik, lanjut Ajie, oleh sebab itu Trimegah Sekuritas merekomendasikan beli dan karena PGAS merupakan salah satu saham big caps, jadi pergerakannya cenderung lebih defensif dan cukup bagus untuk investasikan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Pada penutupan perdagangan Jumat (4/11/2022) lalu, PGAS ditutup di zona hijau. Saham tersebut naik 0,26% di level 1.945, namun sempat dominan di zona merah.

"Kalau saya lihat pergerakan PGAS itu masih bisa bergerak uptrend ya, walaupun sempat bergerak di zona merah, tapi akhirnya bisa bergerak rebound lagi naik dan tutup ada di zona hijau dan dia rebound-nya persis di atas garis MA20 jadi bisa kita asumsikan pergerakan PGAS masih solid untuk bergerak naik atau didalam uptrend channelnya," ungkap Ajie.

Selanjutnya untuk emiten consumer, saham MYOR bergerak dalam potensi membentuk pattern continuation bullish flag. Dimana pattern ini, kata Ajie, jika membentuk itu dia akan bergerak semakin menguat.

"Pergerakan Mayora sudah cukup naik signifikan dari di bulan September sempat di angka 1.760 dan sekarang sudah diatas angka 20.400. Harusnya dengan potensi continuation bullish flag tadi dia untuk menyentuh angka 2.600 sangat mungkin," ujar Ajie.

Kemudian untuk perbankan big caps yang terpantau sudah mengalami penguatan signifikan dan perbankan lainnya sudah menembus level tertinggi sepanjang masa, pergerakan sahamnya juga kadang tak seirama.

Menurut Ajie, dia lebih memilih BBRI dari bank besar lainnya karena memang secara penyaluran kredit harusnya bank BRI di tengah kondisi potensi risiko resesi di tahun depan, paling tidak terpengaruh pada tantangan tersebut.

"Karena memang secara segmentasinya sendiri, bank BRI itu selalu menargetkan segmen menengah kebawah dimana itu adalah kalangan yang cukup tidak berpengaruh di resesi terutama yang ada di daerah karena mereka jauh lebih sustain seperti petani dan nelayan," jelas Ajie.

Dengan demikian, saham BBRI sampai akhir tahun mungkin bisa mencapai hingga level 5.000. Terakhir ada saham SMBR, secara sektoral menurut Ajie didorong oleh kondisi volume penjualan semen itu di kuartal II dan III secara mengejutkan bisa naik.

"Jadi bisa kita asumsikan harusnya di kuartal ke depan dan juga di tahun depan itu potensi kenaikan dari volume penjualan semen masih bisa meningkat," ujar dia.

Jika dilihat dari big caps lainnya seperti SMGR dan INTP, pergerakannya sudah naik lebih dahulu sedangkan SMBR lebih laging, sehingga investor bisa manfaatkan momentum kenaikan dari SMBR ini dengan melihat kondisi sektoral dimana industrinya mulai tumbuh lagi.

Adapun pada penutupan Jumat (4/11/2022) lalu, saham SMBR menguat 4,52% di level 462. Sementara dalam sepekan terakhir, SMBR juga sudah mengalami penguatan dan sudah menyentuh ke 472.

"Kalau SMBR mungkin jangka pendeknya sampai Jumat minggu depan di 470 atau 480 kalau misalkan kita bersifat optimis," pungkas Ajie.

Berikut daftar saham pilihan beserta rekomendasi posisinya:

BBRI 4500 - 4850 BUY
MYOR 2300 - 2600 BUY
PGAS 1800 - 2190 BUY
SMBR 436 - 500 BUY

(DES)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement