Disebutkan Corporate Secretary PJAA Agung Praptono, pada 2019 perusahaan akan fokus pada pengembangan kawasan rekreasi sebagai backbone usaha. Adapun dana tersebut kawasan rekreasi yang akan dikembangkan adalah Dunia Fantasi (Dufan), pantai, Atlants Water Adventure (AWA), dan Ocean Dream Samudra (ODS).
Untuk belanja modal tahun ini, PJAA masih mempertimbangkan berbagai opsi. Baik dengan utang bank, obligasi atau skema yang lainnya. Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, posisi cash flow PJAA tersebut adalah sebanyak Rp89,79 miliar.
Sementara itu, debt to equity ratio (DER) tercatat 106,70% dan current ratio (CRR) atau rasio aset terhadap utang mencapai 88,30%.
Pada periode yang sama, PJAA juga mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 6% menjadi Rp924,75 yoy dari sebelumnya Rp871,6 miliar. Begitu pula total laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 1,45% menjadi Rp161,59 miliar yoy dari posisi sebelumnya Rp159,27 miliar. (*)