IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memangkas biaya bahan bakar hingga 3,1% di Lombok, NTB dari pengoperasian empat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Penggunaan biaya bahan bakar ini menjadi 54,5% dari sebelumnya 57,6% atau penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) sebesar Rp7 per kWH.
Disebutkan Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Wilayah NTB Arsyadani Ghana Akmalaputri, setidaknya ada empat PLTS mampu menekan biaya yang sudah beroperasi, diantaranya PLTS Sengkol, PLTS Pringgabaya, PLTS Selong hingga PLTS Sambelia yang sudah beroperasi pada akhir tahun lalu dengan total kapasitas PLTS di PLN Unit Wilayah NTB sebesar 22 MW.
“Penurunan biaya sejak dioperasikan empat PLTS ini sebesar Rp7 kWh, dimana rata-rata BPP listrik di sistem Lombok Rp2.209 per kilo watt hour hingga Desember 2019. Sedangkan hingga Juni 2019 BPP mencapai Rp2.216 per kilo Watt hour,” terang Arsyadani.
Sebelum PLTS beroperasi, bauran energi pembangkit di NTB terbagi atas marine fuel oil (MFO) sebesar 32,9%, air 2,9%, batubara 47,6%, biofuel 16,5%, dan surya 0,1%.