Di sisi neraca, total aset naik 32,9 persen menjadi Rp273,17 miliar dari Rp205,61 miliar pada akhir 2024. Lonjakan ini didorong oleh kenaikan nilai portofolio efek dan masuknya investasi baru senilai Rp10,30 miliar.
Sementara itu, liabilitas turun menjadi Rp1,43 miliar dari Rp2,12 miliar. Ekuitas meningkat menjadi Rp271,74 miliar dari sebelumnya Rp203,49 miliar.
NICK mencatat pengeluaran arus kas aktivitas operasi Rp7,23 miliar, serta arus kas investasi Rp10,30 miliar. Per akhir Juni 2025, kas dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp74,75 miliar, turun dari posisi awal tahun sebesar Rp91,91 miliar
(DESI ANGRIANI)