IDXChannel - Dalam investasi, terdapat dua strategi yang sering membuat bingung, yakni portofolio konsentrasi atau diversifikasi. Apakah perlu menyebarkan dana ke berbagai aset (diversifikasi) atau cukup fokus pada satu aset saja?
Meski sebenarnya tidak ada aturan tegas untuk investasi terbaik. Dimana investasi yang terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda sebagai investor. Ada dua fungsi berbeda, bagi seorang investor dengan portofolio terkonsentrasi memiliki lebih banyak tujuan dan ingin memaksimalkan keuntungan.
Sedangkan jika portofolio diversifikasi, tujuan Anda adalah meminimalkan risiko. Jadi ketika ada dua peran yang berbeda antara satu investor dengan investor lainnya, pasti ada pertimbangan yang berbeda.
Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi merupakan strategi dalam membangun portofolio investasi. Dengan strategi ini, investor tidak terkonsentrasi dan menginvestasikan dananya pada satu aset saja.
Investor menginvestasikan dananya pada berbagai aset. Oleh karena itu, diversifikasi sering disebut dengan alokasi aset.
Diversifikasi aset dapat melibatkan pembelian beberapa instrument investasi yang berbeda, seperti membeli saham dan obligasi, atau bahkan diversifikasi yang lebih spesifik, seperti membeli beberapa saham perusahaan yang berbeda.
Keuntungan dari diversifikasi aset adalah dapat meminimalkan risiko yang dihadapi investor, terutama risiko turunnya portofolio investor.
Portofolio Konsentrasi
Komposisi dari portofolio kosentrasi ini akan fokus pada saham-saham dalam industri yang sama atau memiliki karakteristik serupa. Keuntungan utama dari portofolio konsentrasi adalah potensi imbal hasil yang tinggi namun risikonya relatif lebih tinggi.
Adapun portofolio konsentrasi ini lebih cocok dan menguntungkan bila diterapkan pada instrumen investasi berisiko rendah, seperti emas.
Portofolio Konsentrasi vs Diversifikasi
Diversifikasi dan konsentrasi sama-sama menjadi isu kontroversial bagi investor karena kedua metode tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, jika portofolionya terkonsentrasi, investor hanya memegang satu saham yang akan meningkat 100% dalam 1 tahun. Kemudian portofolio Anda pada tahun itu juga tumbuh 100%.
Berbeda dengan portofolio diversifikasi, ketika investor membeli 10 saham maka 9 saham tidak tumbuh dan hanya 1 saham yang naik dengan keuntungan 100% dalam 1 tahun. Hasilnya, dalam tahuntersebut kinerja portofolio investor tersebut secara keseluruhan hanya naik 10%.
Setelah mengetahui portofolio konsentrasi vs diversifikasi, manakah yang anda pilih? (SNP)