“Makanya kami berani bersaing di pasaran, bahkan dengan produk impor sejenis yang berkualitas tinggi,” kata Gesit.
Dia mencontohkan, produk kolaborasi OMO Precisio TB-241 memiliki keistimewaan tersendiri, karena memiliki fitur suara. Suara berbahasa Indonesia itu membacakan rangkuman hasil pengukuran. Gesit menargetkan, hingga akhir 2024, alat yang dibanderol Rp450 ribu per unit itu bisa terjual 5.000 unit. Pihaknya juga akan melibatkan mitra lainnya di luar K-24 dalam memasarkan produk tersebut.
(kunthi fahmar sandy)