sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Potensi Saham Batu Bara ADRO hingga ITMG

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
19/07/2024 12:11 WIB
Saham emiten batu bara unjuk gigi pada perdagangan Jumat (19/7/2024), melanjutkan upaya untuk kembali bergerak ke utara.
Potensi Saham Batu Bara ADRO hingga ITMG. (Foto: Freepik)
Potensi Saham Batu Bara ADRO hingga ITMG. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten batu bara unjuk gigi pada perdagangan Jumat (19/7/2024), melanjutkan upaya untuk kembali bergerak ke utara. Analis melihat sejumlah saham sektor ini memiliki potensi kenaikan (upside) yang menarik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.32 WIB, saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) menguat 5,49 persen dan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) terkerek 5,29 persen.

Di bawah FIRE dan GEMS, ada saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang naik signifikan 5,13 persen.

Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) meningkat 3,82 persen, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tumbuh 3,63 persen, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menguat 2,95 persen.

Tidak ketinggalan, saham ADMR terapresiasi 2,60 persen, PTBA 2,29 persen, ITMG 1,62 persen, HRUM 1,62 persen, TOBA 1,60 persen, UNTR 1,03 persen, dan CUAN 0,28 persen.

Arah Batu Bara

Kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle pengiriman September 2024 naik 0,79 persen secara harian ke USD139,60 per ton pada Kamis (18/7), melanjutkan kenaikan beberapa hari sebelumnya.

Kendati, batu bara kembali dalam tren menurun setelah sempat menembus USD160-an per ton pada awal Mei 2024.

Namun, angka batu bara Newcastle saat ini masih di atas asumsi pasar yang sebesar USD120 per ton, sebagaimana dicatat analis BCA Sekuritas dalam riset pada 12 Juli 2024.

BCA Sekuritas melihat arah harga batu bara pada semester II-2024 akan tetap tinggi, karena fenomenai La Niña akan segera terjadi, dan harga batu bara secara historis diperdagangkan pada harga yang lebih tinggi selama peristiwa cuaca ini.

Meskipun broker milik Grup Djarum tersebut memperkirakan harga batu bara akan lebih rendah pada Juli dan Agustus (musim panas), pihaknya hanya memperkirakan rata-rata volatilitas harga batu bara bulanan antara kurang lebih USD1-3 per ton, sebelum naik mulai September dan seterusnya, seiring dengan memasuki musim hujan dan musim dingin.

Proyeksi Emiten

Berfokus pada tiga emiten, BCA Sekuritas memproyeksi, ADRO dan ITMG mencatatkan hasil yang lebih baik dari perkiraan analis, karena laba kemungkinan akan mengalahkan konsensus, sedangkan tetap relatif sesuai dengan perkiraan sang broker.

Sementara, kata analis BCA Sekuritas, PTBA berpotensi melaporkan laba di bawah perkiraan pihaknya dan juga perkiraan pasar.“Sampai saat ini, kami melihat ADRO dan ITMG sebagai pilihan teraman untuk posisi di sektor batu bara; kejutan laba yang positif dari peningkatan perkiraan konsensus akan memungkinkan saham-saham ini untuk lebih memperpanjang relinya,” tulis analis BCA sekuritas.

BCA Sekuritas pun menegaskan kembali peringkat overweight untuk sektor batu bara.

“Saat ini, untuk saat ini kami mengubah pecking order kami menjadi ITMG>ADRO>PTBA dari ITMG>PTBA>ADRO, namun kemungkinan besar PTBA dapat direvisi ke bawah, sementara perkiraan ITMG dan ADRO dapat dipertahankan,” kata BCA Sekuritas.

Secara keseluruhan, BCA Sekuritas mempertahankan peringkat ‘beli’ (buy) dan target harga (TP) untuk semua emiten batu bara yang berada dalam cakupannya.

BCA mempertahankan rating buy ADRO dengan TP sebesar Rp3.610 per saham, ITMG dengan TP sebesar Rp35.700 per saham, PTBA dengan TP Rp3.580 per saham.

Senada, Algo Research dalam artikel pada 13 Juni 2024 juga menjagokan sektor batu bara, mengingat adanya potensi peningkatan di paruh kedua 2024 seiring kenaikan harga gas alam, permintaan dari China, dan normalisasi ASP (average selling price/harga jual rata-rata).

Algo Research memilih ADRO, ITMG, dan ADMR, dengan masing-masing target harga Rp3.200 per saham, Rp30.000 per saham, dan Rp1.600 per saham. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement