IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup melemah 0,18 persen di level 6.935,44 pada perdagangan hari ini (27/7). Pelemahan ini sejalan dengan penutupan bursa AS yang semalam ditutup mixed cenderung melemah.
"Pelemahan IHSG disebabkan oleh keputusan The Fed yang menaikkan tingkat suku bunganya di Juli 2023 menjadi 5,25%-5,5%," tulis riset harian Panin Sekuritas, Kamis (27/7/2023).
"Meskipun telah sesuai dengan ekspektasi pasar, investor mencermati komentar Jerome Powell yang mengatakan ada peluang untuk suku bunga kembali dinaikkan pada September 2023 dengan mencermati beberapa data kondisi perekonomian AS ke depan. Sehingga kecenderungan investor kembali wait and see merespons hal tersebut," jelasnya.
Mayoritas indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I. Penguatan terbesar dipimpin oleh sektor non siklikal sebesar 0,57%, diikuti oleh sektor teknologi yang naik 0,28%.
Penguatan sektor teknologi didorong oleh suku bunga The Fed yang masih sejalan dengan perkiraan, diikuti suku bunga Bank Indonesia yang masih dipertahankan pada Juli 2023.
Sementara itu, sektor yang mengalami pelemahan dari sektor energi sebesar 0,65%, diikuti sektor properti 0,41%. Pelemahan sektor properti disebabkan oleh kenaikan suku bunga The Fed yang dinaikkan, sehingga hal ini cukup menjadi suatu tekanan bagi industri properti.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,5 triliun naik dibandingkan dengan hari kemarin (26/7) yang sebesar Rp4,8 triliun. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham sektor logistik pertambangan seperti MAHA, diikuti telekomunikasi dan perbankan.
Berikut saham-saham pilihan siang ini dari Panin Sekuritas:
MPPA, Closing Rp105, 10.58%, tertinggi ,Rp108, +ASLC, pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli.
(FAY)