Meski proksi konsumsi beberapa saham tetap menjadi pilihan utama karena adanya jaring pengaman sosial yang mendukung, Adrian menilai kehati-hatian fiskal menjadi pertanda baik bagi kuatnya nilai tukar rupiah yang mendukung proksi pendapatan menengah ke atas.
"Rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan reformasi perpajakan dapat menimbulkan hambatan pertumbuhan jangka pendek namun diperkirakan akan memperbaiki rasio pajak dan kekuatan dalam angka menengah dan pajang," ujar Adrian.
(taufan sukma)