Perusahaan berkapitalisasi besar maupun kecil menengah SMID mengalami peningkatan rasio revisi earning per share (EPS) dalam dua bulan terakhir.
Sementara, dikatakan Adrian, apresiasi rupiah sebesar lima persen pada triwulan ini dan stabilnya penurunan harga batu bara secara tahunan (yoy) akan membalikkan pertumbuhan tahunan pada Earnings Before Interest and Taxes (EBIT) korporasi eks bank menjadi positif.
Adrian menambahkan, penguatan rupiah juga akan meningkatkan ruang bagi pelonggaran kebijakan dalam negeri, seperti penurunan suku bunga dan ekspansi likuiditas dibandingkan Semester I-2024.
Hal ini diyakini bakal membawa dampak positif terhadap biaya dana bank, dan juga bagi perusahaan yang memiliki leverage tinggi.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat sebesar 6,9 persen dan pertumbuhan belanja yang lebih lambat sebesar 5,9 persen menghasilkan defisit fiskal yang lebih rendah dari perkiraan.