“Didukung dengan kapasitas peralatan sebagai kekuatan perusahaan, kami yakin PPRE dapat menciptakan operasional yang Ekselen di dunia Tambang melalui Quality dan Safety berstandar tinggi,” jelasnya.
Baca Juga:
Hingga akhir 2023, PPRE mencatatkan laba bersih yang diatribusikan untuk entitas induk mencapai Rp80,21 miliar. Jumlah itu lebih rendah 20,38% year-on-year (yoy) dibandingkan 2022 sebesar Rp100,75 miliar. Sementara laba tahun berjalan mencapai Rp172,78 miliar.
Penurunan kinerja bottomline mendorong laba per saham dasar PPRE longsor hingga Rp7,85 per saham, dari semula Rp9,85 per saham.
(YNA)