Terry menuturkan kinerja perdagangan pada kuartal keempat 2021 yang didukung pelonggaran PPKM membantu kondisi pemulihan perusahaan. Capaian tersebut menghasilkan EBITDA sebesar Rp527 miliar, atau 41,4% lebih tinggi dari pra-pandemi 2019.
Hingga akhir tahun 2021, Matahari mengoperasikan 139 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 3 gerai baru pada tahun 2021 di Balikpapan (Kalimantan Timur), Batam (Kepulauan Riau), dan Cianjur (Jawa Barat).
Manajemen Matahari berencana membuka minimum 10 gerai pada 2022, termasuk gerai baru yang sedang dibangun di Taman Anggrek Jakarta dan Plaza Ambarukmo Jogjakarta. Pengerjaan konsep format baru dilaporkan sedang berjalan, dan perseroan menuturkan hampir menyelesaikannya di Supermal Karawaci Tangerang.
Per 31 Desember 2021, LPPF membukukan total aset senilai Rp5,85 triliun, atau lebih rendah dari jumlah aset pada akhir tahun 2020 sebesar Rp6,31 triliun. Sepanjang 2021, jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp4,84 triliun, dengan total ekuitas Rp1,00 triliun.
Sementara jumlah kas dan setara kas pada akhir tahun 2021 tercatat senilai Rp661,3 miliar, lebih tinggi dari kas akhir tahun 2020 senilai Rp523,9 miliar.
(NDA)