Reza menyampaikan, sepanjang 2021, PGUN berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp768 miliar atau bertumbuh 66 persen (year-on-year). "Laba usaha PGUN untuk Tahun Buku 2021 sebesar Rp112,75 miliar," ujar Reza.
Pemegang saham juga menyetujui pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris PGUN atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan pada Tahun Buku 2022.
Adapun agenda ketiga rapat terkait dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) pengganti dan menetapkan kondisi maupun persyaratan penunjukannya, jika KAP yang telah ditunjuk tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun.
Sementara itu, pada agenda pertama RUPS-LB PGUN, para pemegang saham menyetujui rencana perseroan yang akan melakukan penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) Tahun 2020. Selain itu, memberikan kuasa kepada direksi untuk melakukan segala tindakan yang sehubungan dengan penyesuaian tersebut sesuai peraturan berlaku.
Pada agenda kedua, para pemegang saham menyetujui rencana untuk menjadikan jaminan utang atas aset atau kekayaan PGUN yang merupakan lebih dari 50 persen jumlah kekayaan bersih Perseroan yang terkait dengan fasilitas kredit untuk PGUN, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.