Penambahan kepemilikan ini, diakuinya, merupakan penambahan kepemilikan kedua kalinya yang dilakukan dalam rentang waktu dua hari, setelah sebelumnya Prajogo menambah kepemilikan saham BREN pada 10 Juni 2024.
"Bapak Prajogo memiliki kepercayaan kuat terhadap BREN, dan memberikan dukungan kepada manajemen untuk melaksanakan strategi ekspansi dan pengembangan usaha dengan konsisten. Seluruh strategi korporasi ini kami lakukan untuk senantiasa mendukung Indonesia mencapai tujuan net zero emission," kata Merly.
Penambahan kepemilikan saham oleh Prajogo Pangestu ternyata tak membuat saham BREN bangkit. Saham BREN ditutup merosot 4,05 persen ke 7.700 pada sesi I perdagangan hari ini, berdasarkan data RTI Business.
Menurut riset harian Panin Sekuritas, pelemahan sektor infrastruktur siang ini sebesar 0,41 persen didorong penurunan signifikan saham BREN.