"Sektor yang mengalami penurunan paling besar dari sektor infrastruktur 0,41 persen. Pelemahan sektor infrastruktur didorong oleh penurunan tajam saham BREN (sebelum masuk FCA Rp11.000)," jelas riset tersebut.
Sebelumnya, pada 10 Juni 2024, Prajogo memborong 37.848.800 saham.
"Penambahan kepemilikan saham Bapak Prajogo ini merupakan bentuk dari kepercayaan beliau sebagai Chairman Grup Barito atas langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan oleh Barito Renewables bersama anak usaha, Star Energy Geothermal, dan Barito Wind Energy," ujar Merly dalam keterangan resminya.
Barito Renewables telah menyelesaikan akuisisi penting yang menambah portfolio energi hijau melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap 1 oleh anak usahanya, Barito Wind Energy yang memiliki kapasitas sebesar 75 MW.
(FAY)