IDXChannel – Chairman Grup PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Prajogo Pangestu mengumumkan penambahan kepemilikan saham di PT Barito Renewables Tbk (BREN), Senin (10/6/2024).
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary BREN menjelaskan, Prajogo Pangestu membeli 37.848.800 saham BREN pada hari ini, 10 Juni 2024.
“Penambahan kepemilikan saham Bapak Prajogo ini merupakan bentuk dari kepercayaan beliau sebagai Chairman Grup Barito atas langkah-langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan oleh Barito Renewables bersama anak usaha, Star Energy Geothermal dan Barito Wind Energy,” jelas Direktur dan Corporate Secretary PT Barito Renewables Energy Tbk Merly, dikutip Senin (10/6).
Merly melanjutkan, Barito Renewables telah menyelesaikan akuisisi penting yang menambah portfolio energi hijau melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap 1 oleh anak usahanya, Barito Wind Energy, yang memiliki kapasitas sebesar 75 MW.
Selain itu, anak usaha di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal juga tengah merealisasikan penambahan 116 MW kapasitas total panas bumi di ketiga wilayah operasi di Salak, Darajat dan Wayang Windu, dimana 53 MW diantaranya akan dicapai melalui dua strategi, yaitu pengembangan Salak Binary dan program retrofit.
Penambahan kapasitas ini, jelas Merly, merupakan bagian dari growth story BREN untuk menambah kapasitas melalui pertumbuhan organik.
Tidak ada rincian di harga berapa Prajogo membeli saham BREN. Namun, apabila menggunakan harga saham BREN di Rp5.500 per saham saat masih terbenam di zona merah, Prajogo merogoh kocek sekitar Rp208,17 miliar.
Saham BREN, yang saat ini masuk papan pemantauan khusus, sempat menyentuh auto reject bawah (ARB) 10 persen, sebelum berbalik arah dan menembus auto reject atas (ARA) 10 persen sejak sekitar pukul 10.00 WIB.
Hingga penutupan pasar Senin (10/6), saham BREN melonjak 9,92 persen di harga Rp6.650 per saham.
Dalam papan pemantauan khusus, perdagangan BREN akan dilakukan secara full call auction (FCA) dengan 5 kali sesi setiap harinya.
Dalam FCA, investor BREN tak lagi mengamati bid offer sebagaimana perdagangan saham biasa. Fitur yang disajikan bursa hanya Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV).
BREN sudah masuk papan tersebut sejak 29 Mei lalu, usai terkena suspensi lebih dari satu hari bursa pada 27-28 Mei 2024. (ADF)