Sekadar informasi, kinerja BATA sepanjang 2022 masih mencatatkan kerugian. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, emiten produsen alas kaki ini membukukan rugi yang semakin besar dibandingkan periode 2021.
Rugi bersih BATA di akhir 2022 tercatat Rp105,91 miliar dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp51,20 miliar. Dengan demikian, rugi per saham dasar yang diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp81,47 dari sebelumnya Rp39,39 per lembar.
Namun, penjualan bersih BATA tercatat Rp643,45 miliar atau melesat 46% dari periode sama 2021 sebesar Rp438,48 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan Rp383,43 miliar alias bengkak 57% dari fase sama tahun sebelumnya Rp242,71 miliar.
Pendapatan usaha lainnya bersih tercatat sebesar Rp652 juta, anjlok dari tahun sebelumnya Rp2,75 miliar. Rugi usaha Rp60,63 miliar atau naik tipis dari periode sama 2021 sebesar Rp58,21 miliar.